Repelita, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke parlemen Turki tiba-tiba menjadi sorotan publik. Terutama setelah ia menyampaikan pujian terhadap Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki modern.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menilai, pernyataan Presiden Prabowo tersebut memancing diskusi hangat di kalangan publik dan elite politik Turki.
"Pidato Presiden Prabowo yang memuji Kemal Atatürk memicu diskusi yang cukup ramai di Turki," kata Burhanuddin di X @BurhanMuhtadi (12/4/2025).
Burhanuddin bilang, konteks penyampaian pujian itu menjadi sangat berpengaruh karena disampaikan di hadapan parlemen yang didominasi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Partai ini, kata Burhanuddin, merupakan partai yang berhaluan Islamis dan kerap dikaitkan dengan sikap berseberangan terhadap prinsip-prinsip sekularisme yang diwariskan oleh Atatürk.
"Apalagi, ini disampaikan di parlemen Turki yang didominasi partai Islamis AKP yang dianggap anti-sekulerisme Kemal," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengaku bahwa Mustafa Kemal Atatürk dan Fatih Sultan Mehme merupakan panutannya sewaktu muda.
"Ketika saya masih muda, pahlawan saya adalah Mustafa Kemal Atatürk dan Fatih Sultan Mehmet," kata Prabowo diiringi tepuk tangan.
Bahkan, menantu mantan Presiden Soeharto ini mengungkapkan bahwa terdapat patung Ataturk di rumahnya.
"Ada patung Ataturk di rumah saya," katanya meyakinkan.
Orang nomor satu di Indonesia ini bilang, Mustafa Kemal merupakan sosok pemimpin yang layak dijadikan contoh bagi para petinggi negara.
"Mustafa Kemal adalah contoh kepemimpinan, patriotisme, dan pantang menyerah," kuncinya.
Sekadar diketahui, Presiden Prabowo Subianto berpidato di hadapan jajaran pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki di Ankara, Kamis (10/4/2025) lalu.
Setelah berpidato, Prabowo bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjumpai awak media dalam rangkaian kunjungan kenegaraan tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok