Repelita Jakarta – Vatikan merilis foto-foto jenazah Paus Fransiskus yang terbaring dalam peti mati terbuka di Kapel Casa Santa Marta.
Foto tersebut menunjukkan Paus mengenakan jubah liturgi merah, mitra paus di kepala, dan rosario di tangan yang terlipat.
Peti mati yang digunakan sangat sederhana, mencerminkan keinginan Paus Fransiskus untuk kesederhanaan, sesuai dengan hidupnya selama menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik.
Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus mulai Rabu hingga Jumat. Hal ini memberi kesempatan kepada umat Katolik untuk memberikan penghormatan terakhir mereka.
Pemakaman dijadwalkan pada Sabtu pagi di Lapangan Santo Petrus. Pemakaman ini akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re dan dihadiri oleh pemimpin dunia serta umat Katolik dari berbagai negara.
Paus Fransiskus memilih untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di bawah Basilika Santo Petrus. Keputusan ini menandai perubahan dalam tradisi pemakaman paus.
Keputusan tersebut juga mencerminkan komitmen Paus Fransiskus terhadap kesederhanaan dan keinginannya untuk memberikan contoh hidup yang lebih inklusif.
Selama masa berkabung sembilan hari atau Novendiale, umat Katolik di seluruh dunia mengenang warisan Paus Fransiskus. Masa kepemimpinannya dikenal dengan reformasi progresif dan usaha mendekatkan gereja dengan umat.
Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun akibat stroke dan komplikasi kesehatan lainnya, termasuk pneumonia dan diabetes tipe II.
Paus Fransiskus mengakhiri masa kepemimpinan 12 tahun yang penuh dengan tantangan, namun juga membawa perubahan besar dalam Gereja Katolik.
Pemakaman hari Sabtu akan menjadi momen refleksi dan penghormatan atas kehidupan serta dedikasi Paus Fransiskus kepada gereja dan dunia.
Umat Katolik di seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi dalam doa dan penghormatan selama masa berkabung ini.
Dengan kepergian Paus Fransiskus, Gereja Katolik memasuki masa sede vacante dan akan segera memilih paus baru untuk melanjutkan kepemimpinan spiritual umat Katolik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok