Repelita Bangkalan - Kondisi memprihatinkan dialami oleh tim futsal Kabupaten Bangkalan saat mengikuti ajang Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur.
Para atlet hanya menerima dana sebesar Rp 500.000 untuk seluruh kebutuhan tim selama mengikuti kompetisi di Pasuruan.
Akibat minimnya dana, para pemain terpaksa tidur di atas karpet tipis tanpa kasur dan bantal.
Mereka hanya mendapat jatah makan dua kali sehari selama bertanding.
Manajer tim futsal Bangkalan, Agung Mudo, menyatakan tidak ada bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan.
Untuk memenuhi kebutuhan, pihak manajemen melakukan penggalangan dana secara mandiri dari para pecinta futsal.
Meski dengan segala keterbatasan, tim futsal Bangkalan tetap menunjukkan semangat bertanding yang luar biasa.
Mereka berhasil meraih tujuh poin dari empat pertandingan di Grup D.
Hasil tersebut memastikan mereka lolos ke putaran final Porprov Jatim yang akan digelar di Kota Malang pada bulan Juni mendatang.
Saat ini, pihak manajemen belum mampu memberikan bonus ataupun gaji kepada para pemain, pelatih, dan tim pendukung.
Ketiadaan dana tambahan menjadi penyebab utama ketidakmampuan tersebut.
Agung berharap agar Pemerintah Kabupaten Bangkalan dapat memberikan perhatian serius kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah.
"Kami hanya bisa berharap Pemkab Bangkalan bisa memberikan perhatian pada para atlet kami," kata Agung.
Kondisi ini menjadi sorotan publik mengenai pentingnya dukungan maksimal kepada atlet daerah.
Fasilitas yang layak sangat dibutuhkan agar para atlet dapat fokus mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi maupun nasional.
Diharapkan ke depan, kejadian serupa tidak lagi terjadi dan para atlet mendapatkan hak serta fasilitas yang lebih baik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok