Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Wakil Wali Kota Surabaya Disorot, Pengusaha Jan Hwan Diana Sebut Sidak Tanpa Janji Merugikan UMKM

 LAPORKAN WAKIL WALIKOTA: Pengusaha di Surabaya, Jan Hwa Diana, melaporkan Wakil Walikota Surabaya, Armuji, ke Polda Jatim. Dana Jan Hwa melaporkan Armuji terkait dugaan pencemaran nama baik. (Kolase @janhwa.diana/Diana Jan Hwa)

Repelita Surabaya - Pengusaha Surabaya, Jan Hwan Diana, menanggapi tuduhan yang dilayangkan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, terkait sidak yang dilakukan di tempat usahanya.

Diana merasa kecewa dengan cara sidak yang dilakukan Armuji, yang dinilai tidak sesuai prosedur dan terkesan asal-asalan. Salah satu tuduhan yang dilayangkan kepada Diana adalah menjual narkoba serta tidak membukakan gerbang saat sidak.

Menurut Diana, ia tidak menolak jika ada instansi pemerintah yang ingin melakukan sidak. Namun, ia mempertanyakan apakah memang tugas Wali Kota atau Wakil Wali Kota untuk melakukan sidak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

“Apakah tugas wawali ya kalau sidak-sidak begini? Apakah enggak sebaiknya buat janji temu ya karena kita ini orang sibuk, juga cari omzet, kerjanya sendirian,” kata Diana.

Diana menambahkan, sebagai seorang pengusaha, ia sering kali tidak berada di tempat usaha dan membutuhkan jadwal yang jelas untuk bisa bertemu dengan pejabat yang bersangkutan.

“Kenapa ya kami dituduh enggak bukain pintu? Dibilang saya jual narkoba, siapapun yang digitukan sakit hati loh. Terus saya nggak mau ketemu, enggak ada janji temu, enggak ada orangnya, kok marah? Saya enggak ada,” jelasnya.

Dia juga menyinggung terkait program Pemkot Surabaya yang menggiatkan UMKM, yang menurutnya justru akan merugikan usaha kecil jika penanganan sidak dilakukan secara sembarangan.

“Programnya Pak Eri mau menggiatkan UMKM ya. Gini kan usaha jadi mati, customer bingung masalahnya apa, ada masalah apa,” ujar Diana.

Namun, Diana juga menegaskan bahwa ia tidak akan mempermasalahkan jika ada surat resmi dari pemerintah yang mengundang dirinya untuk bertemu. Jika itu terjadi dan dia menolak, maka hal tersebut baru bisa dipermasalahkan.

“Kecuali ada bukti surat undangan resmi dari kantor pemkot mau ketemu dan saya nolak, sombong dan arogan sekali saya. Nggak ada. Kalau misalnya mau sidak monggo, tapi kalau orangnya nggak ada gimana? Mau masuk? Saya janjikan. Janjian dulu, tak tunggu,” ucap Diana.

Salah satu netizen berkomentar, “Sidak tanpa perencanaan yang matang hanya bikin gaduh. Harusnya buat janji dulu, biar lebih profesional.”

Netizen lainnya menambahkan, “Pengusaha kan juga butuh waktu dan jadwal yang jelas, sidak asal-asalan gak akan menyelesaikan masalah.”(*)

Editor: Elok WA R-ID

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Repelita.id | All Right Reserved